Selamat pagi, siang,
sore, malam. kali ini saya akan membahas tentang beli hp batam, amankah ?hp
batam ?? apa itu ? langsung saja kita bahas.
Semakin
berkembangnya industri teknologi di dunia ini juga berdampak pada gaya hidup
manusia saat ini. Bagaimana tidak ? dulu internet hanya menjadi kebutuhan
sekunder masyarakat, sekarang sudah menjadi kebutuhan primer, seperti makanan
sehari-hari. handphone yang dulu hanya sebatas media komunikasi yang hanya bisa
mengangkat telepon atau menerima sms, sekarang sudah bisa di gunakan untuk
berselancar di internet, mendokumentasikan objek melalui video dan foto,
mengirim email, melihat berita terkini dan lain sebagainya. Oleh karena itu
handphone/smartphone sekarang selain sebagai kebutuhan primer masyarakat, juga
sebagai tren di kalangan masyarakat.
Sumber
gambar : www.google.com
Tapi
makin ke sini harga sebuah handphone/smartphone semakin melambung tinggi, ya
mungkin masih ada smartphone dengan harga yang murah, tapi kembali lagi ada
harga ada kualitas, tidak akan mumpuni untuk sekarang smartphone dengan harga
kisaran ratusan ribu, paling murah budget yang di keluarkan untuk smartphone
baru yang mumpuni adalah kisaran harga 2jt ke atas, itu harga yang cukup mahal
bagi saya dan mungkin bagi teman-teman juga yang hanya punya uang pas-pasan
kaya muka saya. ada beberapa opsi untuk mengatasi masalah tersebut, salah
satunya dengan membeli smartphone bekas.
Bekas
? iya smartphone bekas, mungkin banyak dari teman-teman yang enggan membeli
smartphone bekas entah karena kondisi yang kurang menjanjikan, banyak baret
lah, hardware yang sudah di rekondisi lah, aksesoris yang kw lah, model
smartphone yang ketinggalan jaman lah, dan masih banyak lagi alasan-alasan yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu. saya tidak bisa menampik hal
tersebut, karena hal tersebut memang kebanyakan terjadi, mungkin akan menjadi
pengalaman yang cukup menyakitkan bagi teman-teman jika pernah mengalami
kejadian yang kurang "enak" dalam membeli smartphone bekas, termasuk
saya sendiri pernah mengalami hal tersebut. hal tersebut terjadi karena
kurangnya pengalaman di dalam dunia per-smartphonean second, tapi jadikan itu
sebagai pengalam yang berharga. ok lanjut ke permasalahan untuk mengatasi hal
tersebut kita perlu pengetahuan tentang seluk beluk dalam membeli smartphone
bekas, untuk point terakhir "model smartphone yang ketinggalan" itu
relatif, karena masih banyak smartphone bekas dengan model yang masih enak di
pandang dan peforma yang mumpuni. untuk seluk beluk membeli smartphone bekas
akan saya bahas di lain artikel, karena di sini berfokus kepada beli HP batam.
ada apa sih sebenarnya dengan HP batam ? di sini saya akan
menjelaskan tentang membeli smartphone dari batam, ya mungkin teman-teman masih
banyak yang ragu jika membeli smartphone dari batam, karena kebanyakan pasti
kondisi yang kita terima kurang baik atau bahkan ada yang rusak dan tidak
berfungsi, tapi jika beruntung bisa malah dapat barang yang melebihi ekspektasi
(kalau beruntung). ada beberapa jenis smartphone bekas dari batam, jika
teman-teman pernah melihat smartphone yang berisi tulisan docomo, veryzone, dll
itu kemungkinan besar berasal dari batam.
Sumber
gambar : www.google.com
Apa sih sebenarnya HP batam ? secara umum HP
batam merupakan hp yang di jual dari kota batam, tapi berbeda dengan hp yang di
jual di counter-counter hp daerah teman-temen, hp batam kebanyakan adalah hp
bekas dari luar negeri/negara tengangga seperti Singapura, Jepang, dll.
kebanyakan hp dari batam di jual dengan harga yang relatif lebih terjangkau,
tapi bukan berarti hp batam adalah barang BM (black market) harga hp batam bisa
murah tersebut karena batam merupakan wilayah atau zona perdagangan bebas di
Indonesia, jadi hp batam tidak di kenai pajak bea cukai dan bukan barang BM
selama masih di wilayah batam, jika di kirim ke luar batam maka akan tetap di
kenai pajak bea cukai. jadi biasanya jika teman-teman membeli hp dari reseller
di batam, maka ongkir yang di kenakan "cukup" menguras kantong,
karena di ongkir tersebut sudah termasuk pajak dan pajak tersebut di hitung
per-unit hp yang di kirim bukan per-pengiriman.
Sumber
gambar : www.google.com
Memang smartphone tersebut kelihatan tidak ori, tapi
smartphone bekas dari batam yang berlabelkan docomo, veryzone, dll adalah
smartphone asli keluaran dari pabrikan yang membuat smartphone tersebut (sony,
samsung, dll) label docomo tersebut merupakan operator selular dari jepang
seperti telkomsel, xl, dll di Indonesia karena di jepang sana operator seperti
docomo lebih terkenal di banding verndor pembuat handphone itu sendiri, untuk
menaikan penjualan hp di jepang merk-merk seperti sony, samsung, dll menjalin
kerja sama dengan docomo. Veryzone, dll. Bisa dikatakan jika hp dengan label
docomo, veryzone, dll merupakan hp exe inter, tapi ketika sampai di Indonesia
software dll sudah di setting supaya bisa di gunakan di tanah air tercinta ini.
saya sendiri pengguna hp berlabel docomo, dan hasilnya ?
Saya sangat puas, mungin saya juga cukup beruntung dalam
mendapatkan unit hp dengan kondisi mulus dan tidak ada cacad. selama saya
menggunakan smartphone dari batam. mungkin kebanyakan jika membeli hp di batam
mungkin akan mendapatkan banyak masalah pada hp yang di beli, tapi tidak semua
ya, karena memang tidak bisa di pungkiri karena kebanyakan hp dari batam sudah
di rekondisi, tapi jika beruntung teman-teman bisa mendapatkan hp dengan
kondisi yang masih baik (jika beruntung). unit yang saya gunakan adalah sony z1
compact, untuk ukuran sebuah hp batam menurut saya cukup memuaskan, dari segi
harga dan apa yang saya dapatkan, ya tapi tidak bisa berharap banyak juga,
karena ada harga ada kualitas, jadi menurut saya aman-aman saja membeli hp dari
batam tapi itu juga bergantung pada amal ibadah teman teman. begitulah
pengalaman saya membeli hp dari batam, jika teman-teman tertarik bisa
mencobanya sendiri, siapa tau jika beruntung teman-teman bisa mendapatkan unit
yang memuaskan. sekian dan Terimakasi, Salam.
Makasih infonya gan
BalasHapusTerus berkarya gan !!!
BalasHapuskalau mau komentar nulis dimana ya gan ?
BalasHapusSaya siapa ya gan?
BalasHapussiapa saya ?
BalasHapus