:::: MENU ::::

Blog Teknologi Informasi dan budaya

  • Membahas segala hal tentang Teknologi

  • Informasi yang Up To Date

  • Menelusuri Budaya Bali

Rabu, 08 November 2017


Selamat pagi, siang, sore, dan malam.. kali ini saya akan membahas sedikit tentang budaya.. yup budaya, mendengar kata budaya biasanya yang langsung terlintas di pikiran adalah kebiasaan masyarakat di wilayah tertentu, adat istiadat, dan tentu saja makanan. Dan kali ini special akan saya bahas tentang salah satu makanan khas yang tentu saja makanan tersebut ada karena budaya masyarakat di wilayah tersebut, tidak bisa di pungkiri memang budaya selalu mempengaruhi berbagai sector kehidupan masyarakat tapi makin ke sini budaya juga terus berkembang dan berubah sesuai dengan kehidupan masyarakat, tetapi ada beberapa wilayah yang masih tetap mempertahankan kebudayaan yang memang sudah ada dari dulu dan terus di lestarikan, salah satu tempat dengan kebudayaan tradisional yang masih tetap di pertahankan adalah Bali. Siapa yang tidak tau bali ? pulau kecil nan indah yang berada di negara kita tercinta Indonesia. Kebudayaan, adat istiadat dan keindahan alam bali membuat bali menjadi salah satu destinasi wisata terbaik di dunia. Salah satu yang tidak bisa lepas dari kebudayaan masyarakat Bali adalah makanan khas nya, salah satunya Lawar. Yup.. Lawar merupakan makanan khas bali yang terdiri dari potongan sayuran dan buah mentah seperti papaya, nangka, daun paku-pakuan, dan lain sebagainya serta potongan cincang dari daging babi, ayam, sapi, kambing, dll bahkan daging kura-kura di campur dengan darah setengah matang atau mentah dan berbagai rempah-rempah yang telah di olah terlebih dahulu, lawar biasanya tidak bisa bertahan lama paling lama lawar dapat bertahan selama setengah hari.



             Sumber gambar : google.com

Bagi masyarakat Bali, lawar tidak dapat di pisahkan dan sudah menjadi menu wajib dalam berbagai acara adat di bali, mengingat peranan lawar sangat penting dalam upacara adat di Bali, lawar menjadi simbol perwakilan dari panca dewata dan ke empat arah mata angin yaitu Utara, Selatan,Timur,Barat, dan tengah.  Ada 5 jenis lawar yang digunakan untuk sesajen oleh masyarakat Bali yaitu, Lawar tulen, Lawar abang, Lawar penyon, Lawar putih dan Lawar ijo. Ada juga lawar yang menurut daging dan bumbunya yaitu lawar tulen, lawar penyon, lawar batu rubuh (lawar padamara), lawar petak dan lawar pepahit.Lawar sendiri memiliki jenis, yaitu:
1.      Lawar celeng marupakan lawar yang terbuat dari daging babi sebagai bahan utamanya
2.      Lawar penyu merupakan lawar yang bahan utamanya terbuat dari daging penyu
3.      Lawar Barak (lawar merah), lawar ini menggunakan campuran dengan darah.
4.      Lawar putih, merupakan lawar yang tidak menggunakan darah biasanya lawar ini digunakan untuk upacara dan lawar ini lebih dominan bahannya dari daging kelapa.

         Sumber gambar : google.com


Lawar merupakan olahan daging yang di rubah menjadi makanan Kedewataan, dalam penyembelihan/pemotongan hewan yang akan di persembahkan kepada para Dewata (Dewa) maka daging tersebut juga harus di olah menjadi bentuk makanan Kedewataan, lawar juga memiliki filosofi keharmonisan dan keseimbangan tercermin dari  banyaknya bahan dalam pembuatan lawar. Meskipun banyak perbedaan dalam bahan dan bumbu yang di gunakan tapi tetap menghasilkan suatu rasa yang harmonis. Sampai saat ini lawar masih tetap di lestarikan oleh masyarakat bali dan telah menjadi ikon kuliner khas bali, bahkan dalam proses pembuatan lawar juga memiliki istilah yang di sebut “Ngelawar”, dan ngelawar biasanya dilakukan oleh banyak orang dan secara bergotong royong dalam pembuatan lawar yang akan di gunakan dalam upacara adat di bali, keren ya bukan hanya yang memiliki filosofi keharmonisan dan keseimbangan, filosofi tersebut juga di terapkan di dalam pembuatannya. Oke mungkin sekian dulu pembahasan tentang Lawar, semoga informasi ini bermanfaat bagi teman-teman, main-main juga ke blog saya untuk melihat lebih banyak artikel-artikel menarik lainnya. Terima kasi dan sampai jumpa di artikel selanjutnya, Salam..

1 komentar:

aturan berkomentar :
1. Dilarang promosi link
2. Gunakan bahasa yang sopan
3. Udah itu aja

Terimakasih Telah Berkunjung, Semoga bermanfaat